Sejarah Arsitektur Modern Minimalis

https://jurnaljateng.id/

Arsitektur modern minimalis adalah salah satu gaya arsitektur yang sangat populer pada abad ke-20 dan terus berkembang hingga saat ini. Gaya ini ditandai dengan penggunaan elemen-elemen sederhana, garis-garis bersih, dan penekanan pada fungsi dan efisiensi. Sejarah arsitektur modern minimalis berawal pada awal abad ke-20 dan telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan desain arsitektur modern.

Awal mula arsitektur modern minimalis dapat ditelusuri hingga gerakan arsitektur modern pada awal abad ke-20. Gerakan ini bertujuan untuk mengubah pendekatan tradisional terhadap desain arsitektur dengan menekankan pada penggunaan bahan dan teknologi baru serta penghapusan ornamen yang berlebihan.

Salah satu arsitek terkemuka dalam gerakan arsitektur modern adalah Ludwig Mies van der Rohe. Ia adalah seorang arsitek Jerman yang dikenal dengan frase terkenalnya "Less is more" (Lebih sedikit adalah lebih). Mies van der Rohe menciptakan gaya arsitektur yang sederhana, elegan, dan berfokus pada kejelasan struktural.


Pada tahun 1929, Mies van der Rohe menciptakan Paviliun Jerman untuk Pameran Dunia Barcelona. Bangunan ini menjadi representasi klasik dari arsitektur modern minimalis dengan penggunaan elemen-elemen sederhana seperti dinding kaca, kolom baja, dan lantai terangkat.


Gaya arsitektur modern minimalis mendapatkan pengakuan internasional pada tahun 1930-an dan 1940-an melalui karya-karya arsitek seperti Le Corbusier, Walter Gropius, dan Frank Lloyd Wright. Mereka berfokus pada desain yang bersifat fungsional, menggunakan material industri, dan memperhatikan tata ruang yang efisien.

Pasca Perang Dunia II, arsitektur modern minimalis semakin berkembang di Amerika Serikat. Desain rumah-rumah modernis seperti Rumah Eichler oleh Joseph Eichler dan Case Study Houses di California menjadi contoh ikonik dari arsitektur modern minimalis.

Rumah Eichler oleh Joseph Eichler (Remodel)

Case Study Houses - Los Angeles

Pada tahun 1960-an, gaya arsitektur modern minimalis mencapai puncak popularitasnya dengan gerakan arsitektur Brutalisme. Gaya ini menekankan pada penggunaan beton yang kasar, geometri yang jelas, dan ekspresi struktural yang tegas.

Sumber Gambar : https://blogpictures.99.co/thewestologistcom.png
 

Pada tahun 1980-an, arsitektur modern minimalis mengalami evolusi dengan penekanan pada kesederhanaan dan keterkaitan dengan alam. Arsitek Jepang Tadao Ando terkenal dengan karyanya yang menggunakan beton dan cahaya alami untuk menciptakan ruang yang tenang dan harmonis.

Sumber Gambar : https://www.japan.travel/en/spot/1739/

Pada abad ke-21, arsitektur modern minimalis terus berkembang dengan penggunaan teknologi dan bahan baru. Desain bangunan seperti Apple Store oleh Apple Inc. dan Museum Guggenheim di Bilbao oleh Frank Gehry menunjukkan kemajuan dalam desain minimalis dengan menggunakan material yang inovatif.

Museum Bilbao

Salah satu ciri khas arsitektur modern minimalis adalah penggunaan warna netral dan palet yang terbatas. Biasanya, warna putih, hitam, dan abu-abu dominan dalam desain minimalis untuk mencapai kesan kesederhanaan dan kebersihan.

Arsitektur modern minimalis tetap menjadi pilihan populer hingga saat ini karena desainnya yang bersifat abadi dan adaptif. Gaya ini mengutamakan fungsi, kejelasan, dan keterkaitan dengan lingkungan sekitar, sehingga terus menginspirasi para arsitek dalam menciptakan bangunan-bangunan yang indah dan efisien.

Sejarah arsitektur modern minimalis telah melahirkan berbagai karya ikonik yang mengubah wajah dunia arsitektur. Gaya ini terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia, dan kemungkinan besar akan terus menjadi arah yang relevan dalam desain arsitektur di masa depan.

Posting Komentar

0 Komentar